Minggu, 18 September 2011

Install XAMPP Pada Linux dan Install Moodle dengan XAMPP Pada Linux

Posted by Fahmil Khoriji 06.48, under | No comments

A. Install XAMPP di Linux
Di sini saya menggunakan linux Ubuntu 10.10, dan menggunakan xampp-linux-1.7.4.tar.gz. Oke, selanjutnya kita mulai saja nguliknya..!
a. Jika anda belum punya LAMPP, silahkan download pada situs http://www.apachefriends.org/en/xampp-linux.html/#374
b. Jika LAMPP atau XAMPP Linux sudah di download, buka terminal linux dan ketikana perintah : sudo tar xvfz xampp-linux.tar.gz -C /opt/
c. Maka jika setelah langkah di atas berhasil, xampp linux telah di ekstrak di folder opt
d. Setelah lampp di ekstrak, jalankan program lampp dengan perintah: sudo /opt/lampp/lampp start
e. untuk memberhentikan programm lampp gunakan perintah: sudo /opt/lampp/lampp stop
f. untuk mengetahui perintah lainnya gunakan perintah : sudo /opt/lamp/lampp/

B. Install Moodle dengan XAMPP pada linux
Setelah menginstall xampp pada linux, sekarang kita akan menginstall moodle pada linux ubuntu. oke, sekarang kita mulai. check it out..!
1. Jalankan programm xampp anda.
2. Buat folder /opt/lampp/moodledata menggunakan perintah:
# mkdir /opt/lampp/moodledata
3. berikan permission untuk folder moodledata
# chmood -Rf 777 /opt/lampp/moodledata
3. jika anda belum punya moodle, bisa di download di sini http://download.moodle.org/download.php/stable19/moodle-weekly-19.zip
4. karena saya sudah ada moodle jadi langsung saja diambil dari laptop saya. copykan moodle ke folder htdocs dengan mengetika perintah:
# cp moodle-1.9.7.tar.gz /opt/lampp/htdocs
5. extrak moodle di folder htdocs
# sudo tar xvfz moodle-1.9.7.tar.gz
6. buat permission folder moodle
# chmood -Rf 777 /opt/lampp/htdocs/moodle
7. buka web browser dengan alamat http://localhost/moodle
8. pilih bahasa yang Anda inginkan (misalnya: English/en), Next
9. plih: next>>
10. pilih next>>
11. Setting Koneksi Mysql :
a. Type : MySQL
b. Host Server : localhost
c. Database : moodle
d. Pengguna : root (xampp tidak dirubah securitynya)
e. Password : (dikosongkan)
f. Tables prefix : mdl_
g. pilih : next
12. Server Cheks, pilih next
13. pilih : next
14. pilih : next
15. pilih : yes
16. pilih : next
17. Tunggu proses membuat database, pilih : next
  1. Tunggu proses membuat database, pilih : next
  2. Tunggu proses membuat database, pilih : next
  3. Tunggu proses membuat database, pilih : next
  4. Tunggu proses membuat database, pilih : next
  5. Tunggu proses membuat database, pilih : next
  6. Tunggu proses membuat database, pilih : next
  7. Tunggu proses membuat database, pilih : next
  8. Tunggu proses membuat database, pilih : next
  9. Tunggu proses membuat database, pilih : next
  10. Tunggu proses membuat database, pilih : next
  11. Tunggu proses membuat database, pilih : next
  12. Masukan Setting Awal profile :
    1. Nama Pengguna : admin
    2. Passwaord baru : admin
    3. Nama Depan : admin
    4. Nama akhir : tator
    5. Alamat Email : admin@yahoo.com
    6. Kota : Bogor
    7. Pilih Negara : Indonesia
    8. klik Tampilan Lanjutan
    9. Anda bisa melengkapi isian yang lain, jika sudah selsai klik : Perbaharui profil
  13. . Setting Halaman
    1. Nama Lengkap situs : Pembelajaran TKJ SMK N 1 Cibinong
    2. Nama singkat untuk situs : e-learning tkj
    3. klik : Save Change
  14. Anda telah berhasil instalasi moodle dangan xampp di ubuntu.
  15. Selanjut Anda Setting untuk mengisi konten moodle

Rabu, 25 Mei 2011

cluster bahasa indonesia

Posted by Fahmil Khoriji 06.13, under | No comments

Senin, 25 April 2011

Soal dan Jawaban Ulangan Tengah Semester Genap Tahun 2011

Posted by Fahmil Khoriji 18.59, under | No comments


Soal.
I. BUO
1. Istilah teknik instalasi linux yang memungkinkan user melakukan browsing internet sambil melakukan instalasi adalah...
2. Untuk memilih semua instalasi pada mikrotik adalah tekan tombol...
3. Media instalasi mikrotik adalah harddisk, chip pada routerboard, dan ...
4. Secara default, partisi awal yang dibuat linux adalah ...
5. Pada debian, pilihan instalasi agar berjalan pada basis teks saja adalah ...
6. Langkah konfigurasi awal untuk membuat dhcp server adalah ip address, gateway, dan ... sebelum membuat pool DHCP
7. Setting terakhir dari instalasi jaringan debian adalah ...
8. Setting terakhir dari instalasi jaringan mikrotik adalah ...
9. Hasil dari instalasi web server pada debian adalah ...
10. Hasil dari instalasi setting mikrotik adalah ...

II. BUNO
1. Sebutkan 5 jenis cara instalasi software jaringan! ...
2. Jelaskan cara instalasi DHCP server pada debian ...
3. jelaskan cara instalasi hotspot pada mikrotik ...
4. Sebutkan 3 trouble yang sering terjadi pada hasil instalasi debian ...
5. Sebutkan 2 trouble yang sering terjadi pada instalasi mikrotik..

Jawaban.
I.BOU
1. Istilah teknik instalasi linux yang memungkinkan user melakukan browsing internet sambil melakukan instalasi adalah Live CD
2. Untuk memilih semua instalasi pada mikrotik adalah tekan tombol "A"
3. Media instalasi mikrotik adalah harddisk, chip pada routerboard, dan USB atau Flashdisk
4. Secara default, partisi awal yang dibuat linux adalah Root (/)
5. Pada debian, pilihan instalasi agar berjalan pada basis teks saja adalah Install
6. Langkah konfigurasi awal untuk membuat dhcp server adalah ip address, gateway, dan Setting IP DNS sebelum membuat pool DHCP
7. Setting terakhir dari instalasi jaringan debian adalah setting domain
8. Setting terakhir dari instalasi jaringan mikrotik adalah setting NAT (Network Address Translation)
9. Hasil dari instalasi web server pada debian adalah Halaman Web
10. Hasil dari instalasi setting mikrotik adalah PC Router

II. BUNO
1. 5 Jenis instalasi software jaringan adalah sebagai berikut:
a. Media CD/DVD
b. Media Jaringan LAN
c. Media Serial
d. Media USB
e. Media Harddisk
2. Di bawah ini adalah step by step konfigurasi DHCP Server pada debian :
Server:~#apt-get install dhcp3-server

Setelah itu lakukan edit file untuk melakukan konfigurasi dengan perintah

Server:~#nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Setelah itu cari baris seperti dibawah ini

# A slightly different configuration for an internal subnet.

#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {

# range 10.5.5.26 10.5.5.30;

# option domain-name-servers ns1.internal.example.org;

# option domain-name "internal.example.org";

# option routers 10.5.5.1;

# option broadcast-address 10.5.5.31;

# default-lease-time 600;

# max-lease-time 7200;

#}



Ubah menjadi seperti dibawah ini

# A slightly different configuration for an internal subnet.

subnet 192.168.5.0 netmask 255.255.255.0 {

range 192.168.5.2 192.168.5.25;

option domain-name-servers 192.168.5.1;

option domain-name "latihan.org";

option routers 192.168.5.1;

option broadcast-address 192.168.5.255;

default-lease-time 7200;

max-lease-time 7200;

}
3. Langkah-langkah setting Hotspot :
#. Lakukan konfigurasi IP Address, Gateway, IP DNS, DHCP Pool, Firewall NAT.
#. saya di sini menggunakan IP Untuk Hotspot yaitu 192.168.1.1/24
#. kemudian tambahkan command : tool user manager customer add login=fahmi password=fahmi permission=owner
#. tool user manager router add subscriber=fahmil ipaddress=127.0.0.1 shared-secret=1234
#. masuk ke winbox
#. pilih radius
#. pilih (+)
#. Centang Hotspot dan Login
#. address kita ubah menjadi 127.0.0.1
#. ubah secret menjadi 1234 pilih ok
#. pilih ip pada menu, pilih hotspot, kemudian pilih setup
#. ubah hotspot interface menjadi (hotspot), pilih next, pilih next.
#. ubah ip address pool or network : 192.168.1.2-192.168.1.254, pilih next, pilih next (none), next, next.
# isi DNS name. e.g: fahmi.com password: fahmi
#. Pada tab hotspot pilih profile double klik hotspot1
#. klik radius
#. centang use radius
#. masuk ke menu login, hapus centang cookie
#. pilih ok
#. masuk browser keti pada address bar www.fahmi.com
#. buka tab baru, ip wan/userman. e.g:192.168.5.2/userman
#. login ke userman, dan buat user baru dan login untuk hotspot.
4. 3 Trouble yang sering terjadi pada saat instalasi debian adalah:
#. Lupa password root
#. terdapat paket yang tidak berjalan
#. file hasil instalasi yang corrupt
5. 2 Trouble yang sering terjadi pada saat instalasi mikrotik adalah:
#. Interface random
#. Interface tidak terdeteksi.

Laporan Praktik Kerja Industri

Posted by Fahmil Khoriji 17.57, under | No comments


Bagi teman-teman yang sedang memerlukan referensi untuk membuat laporan Praktik Kerja Industri, di bawah ini saya lampirkan file laporan saya yang sudah dalam kondisi OK. Teman-teman bisa download saja dengan mengklik link dibawah ini.

Laporan PKL

Senin, 28 Februari 2011

NTP (Network Time Protocol)

Posted by Fahmil Khoriji 18.06, under | No comments


Network Time Protocol (NTP) merupakan suatu protokol yang digunakan untuk melakukan sinkronisasi waktu antara sistem lokal dengan sumber waktu yang akurat. Protokol ini diperlukan agar waktu yang tercatat pada sistem kita (lokal) bisa sama atau paling tidak mendekati waktu yang sebenarnya. Hal ini berguna agar tidak terjadi kesalahan atau kekacauan pada saat suatu sistem berkomunikasi dengan sistem lainnya karena perbedaan waktu yang tercatat pada setiap sistem tersebut. Selain itu seorang administrator jaringan akan dipermudah dalam menelusuri dan menganalisa masalah yang terjadi pada suatu jaringan jika waktu pada setiap sistem bersesuaian.

NTP sudah digunakan secara luas di dunia untuk melakukan sinkronisasi waktu antar sistem. Protokol ini memberikan tingkat akurasi kurang dari 1 milisekon pada LAN dan beberapa milisekon pada WAN. Saat ini sudah terdapat ratusan NTP server di seluruh dunia dan melayani jutaan NTP client di semua negara.

NTP menggunakan UDP port 123 sebagai layer transportnya. NTP beroperasi dengan menggunakan level hierarchy yang setiap levelnya diberi nomer yang disebut stratum. Stratum memiliki beberapa level yang mendefinisikan jarak dengan sistem yang menjadi referensi untuk menghindari cycle dalam proses sinkronisasi, diantaranya adalah:

* Stratum 0. Merupakan perangkat seperti jam atom dan tidak dikoneksikan langsung degan jaringan, tetapi terhubung dengan komputer.
* Stratum 1. Merupakan perangkat komputer yang terletak pada perangkat stratum 0.
* Stratum 2. Merupakan perangkat yang mengirimkan request NTP ke perangkat Stratum 1.
* Stratum 3. Merupakan perangkat yang memiliki fungsi yang sama seperti stratum 2 dan melakukan request NTP ke perangkat stratum 2.

NTP Server

NTP Server adalah situs NTP Stratum 1, 2, ..dst., yaitu Server yang sistem waktunya di-sinkron-kan terhadap sumber waktu akurat, dan men-transmisi-kan paket informasi waktu kepada komputer ‘klien’ yang meminta.

Tulisan berikutnya, akan membahas tentang NTP Server menggunakan perpaduan antara freeBSD dan GPS (Global Positioning System), yang mana dalam hal ini adalah Stratum 1.

Minggu, 27 Februari 2011

SNORT

Posted by Fahmil Khoriji 04.49, under | No comments


Snort adalah sebuah software ringkas yang sangat berguna untuk mengamati aktivitas dalam suatu jaringan komputer. Snort dapat digunakan sebagai suatu Network Intrusion Detection System (NIDS) yang berskala ringan (lightweight), dan software ini menggunakan sistem peraturan-peraturan (rules system) yang relatif mudah dipelajari untuk melakukan deteksi dan pencatatan (logging) terhadap berbagai macam serangan terhadap jaringan komputer. Dengan membuat berbagai rules untuk mendeteksi ciri-ciri khas (signature) dari berbagai macam serangan, maka Snort dapat mendeteksi dan melakukan logging terhadap serangan-serangan tersebut. Software ini bersifat opensource berdasarkan GNU General Public License [GNU89], sehingga boleh digunakan dengan bebas secara gratis, dan kode sumber (source code) untuk Snort juga bisa didapatkan dan dimodifikasi sendiri bila perlu. Snort pada awalnya dibuat untuk sistem operasi (operating system) berdasarkan Unix, tetapi versi Windows juga sudah dibuat sehingga sekarang ini Snort bersifat cross-platform.

Snort sendiri merupakan software yang masih berbasis command-line, sehingga cukup merepotkan bagi pengguna yang sudah terbiasa dalam lingkungan Graphical User Interface (GUI). Oleh karena itu, ada beberapa software pihak ketiga yang memberikan GUI untuk Snort, misalnya IDScenter untuk Microsoft Windows, dan Acid yang berbasis PHP sehingga bisa diakses melalui web browser.
Berbagai Fitur Snort


Karena Snort bersifat opensource, maka penggunaannya betul-betul gratis. Oleh karena itu, Snort merupakan pilihan yang sangat baik sebagai NIDS ringan yang cost-effective dalam suatu organisasi yang kecil jika organisasi tersebut tidak mampu menggunakan NIDS commercial yang harganya paling sedikit ribuan dolar US. Dari sisi harga, jelas tidak ada NIDS lain yang mampu mengalahkan Snort.


Karena Snort bersifat opensource, maka penggunaannya betul-betul bebas sehingga dapat diterapkan dalam lingkungan apa saja. Kode sumbernya pun bisa didapatkan sehingga Snort boleh secara bebas dimodifikasi sendiri sesuai keperluan. Selain itu, karena snort merupakan software yang bebas, maka telah terbentuk suatu komunitas Snort yang membantu memberikan berbagai macam dukungan untuk penggunaan, pengembangan, penyempurnaan, dan perawatan software Snort itu.


Snort memiliki bahasa pembuatan rules yang relatif mudah dipelajari dan fleksibel. Ini berarti bahwa pengguna dapat dengan mudah dan cepat membuat berbagai rules baru untuk mendeteksi tipe-tipe serangan yang baru. Selain itu, berbagai rules khusus dapat dibuat untuk segala macam situasi.

Snort sudah memiliki sebuah database untuk berbagai macam rules, dan database ini secara aktif terus dikembangkan oleh komunitas Snort sehingga tipe-tipe serangan yang baru dapat dideteksi dan dicatat.


Jika organisasi membutuhkan dukungan teknis untuk Snort yang profesional, maka ada beberapa pihak komersial yang menawarkan dukungan untuk Snort, misalnya SiliconDefense.Com.


Snort merupakan software yang ringkas dan padat, sehingga tidak memakan banyak resources tetapi cukup canggih dan fleksibel untuk digunakan sebagai salah satu bagian dari NIDS yang terpadu (Integrated NIDS). Selain itu, karena Snort bersifat lightweight, maka penerapannya juga mudah dan cepat.

Snort dapat melakukan logging langsung ke sistem database, misalnya ke
MySQL, PostGRE SQL, dan MS SQL.


Snort sebagai NIDS dapat menyembunyikan dirinya dalam jaringan komputer sehingga keberadaannya tidak bisa terdeteksi oleh komputer mana pun. Ini disebut sebagai stealth mode.

Snort memiliki 3 mode pengoperasian, yaitu:

1.Sniffer Mode: Dalam mode ini, Snort bertindak sebagai software sniffer yang dapat melihat semua paket yang lewat dalam jaringan komputer di mana Snort diletakkan. Fungsi snort dalam sniffer mode ini sama seperti yang ada di software Iris. Dalam mode ini, berbagai paket hanya ditampilkan di layar monitor secara real time.

2.Packet Logger Mode: Dalam mode ini, selain melihat semua paket yang lewat dalam jaringan komputer, Snort juga dapat mencatat atau melakukan logging terhadap berbagai paket tersebut ke disk. Dengan kata lain, Snort membuat copy dari paket-paket yang lewat dan menyimpan copy tersebut di disk sehingga pengguna Snort dapat melakukan analisis terhadap lalu lintas jaringan atau untuk keperluan lainnya.

3.Network Intrusion Detection Mode: Dalam mode yang paling rumit dan fleksibel ini, Snort bertindak sebagai NIDS yang dapat mendeteksi dan melakukan logging terhadap berbagai macam serangan terhadap jaringan komputer berdasarkan rules system yang telah ditetapkan oleh pengguna Snort. Rules system di Snort akan mendeteksi serangan-serangan tersebut berdasarkan ciri-ciri khas (signature) dari serangan tersebut.

Minggu, 13 Februari 2011

Langkah-langkah menginstall debian Lenny

Posted by Fahmil Khoriji 06.46, under | No comments



Setelah kita masukan DVD Debian, maka tampilan awalnya adalah seperti gambar di atas. Kita langsung pilih Install saja.

Setelah itu, akan muncul kotak dialog untuk memilih bahasa yang akan kita gunakan. Di sini kita pilih saja English.


Kemudian kita pilih lokasi kita atau Negara kita, untuk memilih Negara Indonesia pertama kita pilih OtherAsiaIndonesia.


Setelah itu, pilih keyboard layout American English.


Disini kita akan mengkonfigurasi yang berhubungan dengan jaringan nya, sebetulnya jika kita akan men-skip langkah ini juga tidak masalah. Tapi di sini saya akan mengkonfigurasi networknya pada saat menginstall dan menggunakan Configure network manually atau konfigurasi secara manual.




Di sini saya menggunakan IP Address kelas C, yaitu 192.168.5.1. dalam hal pemakaian IP itu terserah anda, tergantung kebutuhan. Setelah itu continue, dan subnet mask nya akan otomatis terisi dengan mask ip kelas yaitu, 255.255.255.0 (karena kita memakai ip kelas c). setelah itu isi gateway kita isi dengan 192.168.5.1 (sama dengan IP server), karena kita tidak terhubung ke internet. Untuk name server address juga sama ip nya yaitu, 192.168.5.1.


Saya isi hostname dengan server, dan continue.

Saya memakai domain latihan.org kemudian continue.


Pilih time zone kita, saya pilih Jakarta.


Di bagian ini kita akan melakukan partisi, saya di sini akan memilih melakukan partisi dengan Guided-use entire disk. Sebetulnya secara manual juga bisa, tapi cara ini lebih mudah. Langkah selebihnya dalam proses partisi tinggal tekan enter saja, sampai muncul bacaan Finish partitioning and write changes to disk. Kemudian continue

Masukan password root dan usernya.

Pada saat memilih software yang akan kita install kita akan menginstall standard system saja.

Apakah kita akan menginstall grub boot loader? Kita pilih yes. Ini berfungsi mendetek OS lain pada saat computer di nyalakan dan apabila computer multiboot.

Proses instalasi telah selesai, continue. Maka system akan me-restart.


Senin, 07 Februari 2011

Mengenal Komunikasi Serat Optik

Posted by Fahmil Khoriji 05.21, under | No comments


Media komunikasi digital pada dasarnya hanya ada tiga, tembaga, udara dan kaca. Tembaga kita kenal sebagai media komunikasi sejak lama, telah berevolusi dari hanya penghantar listrik menjadi penghantar elektromagnetik yang membawa pesan, suara, gambar dan data digital. Berkembangnya teknologi frekuensi radio menambah alternatif lain media komunikasi, kita sebut nirkabel atau wireless, sebuah komunikasi dengan udara sebagai penghantar. Tahun 1980-an kita mulai mengenal media komunikasi yang lain yang sekarang menjadi tulang punggung komunikasi dunia, yaitu serat optik, sebuah media yang memanfaatkan pulsa cahaya dalam sebuah ruang kaca berbentuk kabel, total internal reflection.

Sebuah kabel serat optik dibuat sekecil-kecilnya (mikroskopis) agar tak mudah patah/retak, tentunya dengan perlindungan khusus sehingga besaran wujud kabel akhirnya tetap mudah dipasang. Satu kabel serat optik disebut sebagai core. Untuk satu sambungan/link komunikasi serat optik dibutuhkan dua core, satu sebagai transmitter dan satu lagi sebagai receiver. Variasi kabel yang dijual sangat beragam sesuai kebutuhan, ada kabel 4 core, 6 core, 8 core, 12 core, 16 core, 24 core, 36 core hingga 48 core. Satu core serat optik yang terlihat oleh mata kita adalah masih berupa lapisan pelindungnya (coated), sedangkan kacanya sendiri yang menjadi inti transmisi data berukuran mikroskopis, tak terlihat oleh mata.


Bentuk kabel dikenal dua macam, kabel udara (KU) dan kabel tanah (KT). Kabel udara diperkuat oleh kabel baja untuk keperluan penarikan kabel di atas tiang. Baik KU maupun KT pada lapisan intinya paling tengah diperkuat oleh kabel khusus untuk menahan kabel tidak mudah bengkok (biasanya serat plastik yang keras). Di sekeliling inti tersebut dipasang beberapa selubung yang isinya adalah core serat optik, dilapisi gel (katanya berfungsi juga sebagai racun tikus) dan serat nilon, dibungkus lagi dengan bahan metal tipis hingga ke lapisan terluar kabel berupa plastik tebal. Dari berbagai jenis jumlah core, besaran wujud akhir kabel tidaklah terlalu signifikan ukuran diameternya.
Memotong kabel serat optik sangat mudah, cukup menggunakan gergaji kecil. Sering terjadi maling-maling tembaga salah mencuri, niatnya mencuri kabel tembaga yang laku di pasar besi/loak malah menggergaji kabel serat optik. Yang sulit adalah mengupasnya, namun hal ini dipermudah dengan pabrikan kabel menyertakan serat nilon khusus di bawah lapisan terluar yang keras sehingga cukup dikupas sedikit dan nilon tersebut berfungsi membelah lapisan terluar hingga panjang yang diinginkan untuk dikupas.
Untuk apa dikupas? Tentunya untuk keperluan penyambungan atau terminasi. Kita lihat dulu bagaimana pulsa cahaya bekerja di dalam serat kaca yang sangat sempit ini. Kabel serat optik yang paling umum dikenal dua macam, multi-mode dan single-mode. Transmitter cahaya berupa Light Emitting Diode (LED) atau Injection Laser Diode (ILD) menembakkan pulsa cahaya ke dalam kabel serat optik. Dalam kabel multi-mode pulsa cahaya selain lurus searah panjang kabel juga berpantulan ke dinding core hingga sampai ke tujuan, sisi receiver. Pada kabel single-mode pulsa cahaya ditembakkan hanya lurus searah panjang kabel. Kabel single-mode memberi kelebihan kapasitas bandwidth dan jarak yang lebih tinggi, hingga puluhan kilometer dengan skala bandwidth gigabit.
Inti kaca kabel single-mode umumnya berdiameter 8,3-10 mikron (jauh lebih kecil dari diameter rambut), dan pada multi-mode berukuran 50-100 mikron. Pulsa cahaya yang ditembakkan pada single mode adalah cahaya dengan panjang gelombang 1310-1550nm, sedangkan pada multi-mode adalah 850-1300nm.



Ujung kabel serat optik berakhir di sebuah terminasi, untuk hal tersebut dibutuhkan penyambungan kabel serat optik dengan pigtail serat optik di Optical Termination Board (OTB), bisa wallmount atau 1U rackmount. Dari OTB kabel serat optik tinggal disambung dengan patchcord serat optik ke perangkat multiplexer, switch atau bridge (converter to ethernet UTP).
Penyambungan kabel serat optik disebut sebagai splicing. Splicing menggunakan alat khusus yang memadukan dua ujung kabel seukuran rambut secara presisi, dibakar pada suhu tertentu sehingga kaca meleleh tersambung tanpa bagian coated-nya ikut meleleh. Setelah tersambung, bagian sambungan ditutup dengan selubung yang dipanaskan. Alat ini mudah dioperasikan, namun sangat mahal harganya. Inilah sebabnya meskipun harga kabel fiber optik sudah jauh lebih murah namun alat dan biaya lainnya masih mahal, terutama pada biaya pemasangan kabel, splicing dan terminasinya.

Pigtail yang disambungkan ke kabel optik bisa bermacam-macam konektornya, yang paling umum adalah konektor FC. Dari konektor FC di OTB ini kita tinggal menggunakan patchcord yang sesuai untuk disambungkan ke perangkat. Umumnya perangkat optik seperti switch atau bridge menggunakan konektor SC atau LC. Cukup menyulitkan ketika menyebut jenis konektor yang kita kehendaki kepada penjual, FC, SC, ST, atau LC.
Setelah kabel optik terpasang di OTB dilakukan pengujian end-to-end dengan menggunakan Optical Time Domain Reflectometer (OTDR). Dengan OTDR akan didapatkan kualitas kabel, seberapa besar loss cahaya dan berapa panjang kabel totalnya. Harga perangkat OTDR ini sangat mahal, meskipun pengoperasiannya relatif mudah. OTDR ini digunakan pula pada saat terjadi gangguan putusnya kabel laut atau terestrial antar kota, sehingga bisa ditentukan di titik mana kabel harus diperbaiki dan disambung kembali.
Untuk keperluan sederhana misalnya sambungan fiber optik antar gedung pada jarak ratusan meter (hingga 15km) kini teknologi bridge/converter-nya sudah semakin murah dengan kapasitas 100Mbps, sedangkan untuk full gigabit harga switch/module-switch-nya masih mahal. Jadi, meskipun harga kabel serat optik sudah di kisaran Rp20.000/m namun total pemasangannya membengkak karena ada biaya SDM yang menarik dan memasang kabel, biaya splicing setiap core-nya, pemasangan OTB, pengujian OTDR, penyediaan patchcord dan perangkat optiknya sendiri (switch/bridge).


Senin, 31 Januari 2011

Administrasi Server Pada Debian Lenny

Posted by Fahmil Khoriji 22.36, under | No comments


MEMBUAT SERVER

1. DNS SERVER

Domain Name Server(DNS) digunakan untuk translasi dari IP address ke nama host yang lebih mudah diingat atau sebaliknya. Untuk instalasi BIND9 dapat menggunakan perintah berikut

Server:~#apt-get install bind9

Masuk kedalam directory cd /etc/bind

Lakukan edit file konfigurasi /etc/bind/named.conf dengan menggunakan perintah berikut

Server:~# nano /etc/bind/named.conf

zone "255.in-addr.arpa" {

type master;

file "/etc/bind/db.255";

};

Copy teks di atas menjadi 3, caranya ctrl+k 3 kali dan ctrl+u 3 kali.

Sehingga menjadi:

zone "0.in-addr.arpa" {

type master;

file "/etc/bind/db.0";

};



zone "255.in-addr.arpa" {

type master;

file "/etc/bind/db.255";

};

Zone “latihan.org” {

type master;

file “/etc/bind/latihan.db”;

};

Zone “5.168.192.in-addr.arpa” {

type master;

file “/etc/bind/latihan”;

};

Setelah itu simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl O setelah itu tekan Ctrl x. Setelah itu buat file yang bernama smk.db dengan perintah berikut

Server:~# nano fahmi.db

Maka akan muncul tampilan blank, kemudian tekan ctrl+r ctrl+t dan pilih db.local.

Maka akan muncul seperti di bawah ini.

Tambahkan script seperti dibawah ini



$TTL 604800

@ IN SOA server.latihan.org. root.server.latihan.org. (

1 ; Serial

604800 ; Refresh

86400 ; Retry

2419200 ; Expire

604800 ) ; Negative Cache TTL

;

@ IN NS server.latihan.org.

@ IN A 192.168.5.1

@ IN AAAA ::1

www IN A 192.168.5.1



Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl o lalu tekan Ctrl x

Catatan server yang dibuat adalah 192.168.5.1

Setelah itu edit database latihan.

Server:~# nano fahmi

Maka akan muncul tampilan layar blank, tekan ctrl+r ctrl+t kemudian pilih db.255

$TTL 604800

@ IN SOA server.latihan.org. root.server.latihan.org. (

1 ; Serial

604800 ; Refresh

86400 ; Retry

2419200 ; Expire

604800 ) ; Negative Cache TTL

;

@ IN NS server.latihan.org.

@ IN A 192.168.5.1

1 IN PTR server.latihan.org.

Simpan konfigurasi.

Lakukan restart pake dengan perintah

Server:~# /etc/init.d/bind9 restart

Setelah itu lakukan tes ping ke www.latihan.org , jika hasilnya reply, maka setting dns server berhasil di buat.

2. DHCP SERVER

DHCP(dynamic host configuration Protocol) adalah aplikasi server yang bertujuan agar ip client dibuat secara otomatis oleh server tanpa si client harus menkonfigurasi ip nya sendiri.

untuk menginstal paket dhcp server menggunakan perintah dibawah ini

Server:~#apt-get install dhcp3-server

Setelah itu lakukan edit file untuk melakukan konfigurasi dengan perintah

Server:~#nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Setelah itu cari baris seperti dibawah ini

# A slightly different configuration for an internal subnet.

#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {

# range 10.5.5.26 10.5.5.30;

# option domain-name-servers ns1.internal.example.org;

# option domain-name "internal.example.org";

# option routers 10.5.5.1;

# option broadcast-address 10.5.5.31;

# default-lease-time 600;

# max-lease-time 7200;

#}



Ubah menjadi seperti dibawah ini

# A slightly different configuration for an internal subnet.

subnet 192.168.5.0 netmask 255.255.255.0 {

range 192.168.5.2 192.168.5.25;

option domain-name-servers 192.168.5.1;

option domain-name "latihan.org";

option routers 192.168.5.1;

option broadcast-address 192.168.5.255;

default-lease-time 7200;

max-lease-time 7200;

}



Perhatikan beris diatas, yang diubah adalah membuang tanda pagarnya dan mengubah beberapa angka,(tergantung ip yang kita buat, contoh dalam hal ini adalah 192.168.5.1.

Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl o dan setelah itu Ctrl x.

Lakukkan restart paket dengan perintah

server:~#/etc/initd/dhcp3-server restart

Lakukan tes pada client, jika client berhasil mendapatkan ip dynamic dari server yang kita buat, maka sekali lagi kita berhasil membuat server dhcp

3. FTP SERVER

FTP(file Transfer Protocol) adalah protokil yang digunakan untuk mengunduh/download ataupun upload file. Jadi apabila kita menginginkan agar dapat membuat server untuk upload dan download atau istilahnya transfer file maka kita harus menggunakan protocol FTP.

untuk menginstal paket FTP server, gunakan perintah dibawah ini

server:~#apt-get install vsftpd

Setelah itu, lakukan configurasi file dengan menggunakan perintah

server:~#nano /etc/vsftpd.conf

Cari baris seperti dibawah ini



anonymous_enable=YES

ubah menjadi

anonymous_enable=no



cari baris dibawah ini

#local_enable=YES

Ubah menjadi

Local_enable=YES







Lalu cari baris dibawah ini

#write_enable=YES

Ubah seperti dibawah ini

write_enable=YES



cari baris dibawah ini

#anon_upload_enable=YES

ubah menjadi

anon_upload_enable=YES



cari baris dibawah ini

#anon_mkdir_write_enable=YES

Tambahkan baris sehingga menjadi

anon_mkdir_write_enable=YES

anon_root=/var/www/ftp



Setelah itu simpan konfigurasi dengan menekan tombil Ctrl o lalu tekan Ctrl x

Buat folder ftp dengan perintah

server:~#mkdir /var/www/ftp

Buat permission atau hak akses dengan perintah

server:~#chmod 755 /var/www/ftp

Buat user untuk login dengan perintah

server:~#useradd –d /var/www/ftp admin

Buat password untuk user dengan perintah

server:~#passwd admin

Masukan passwordnya

Lalu ulangi masukan passwordnya

Buat contoh file ftp nya:

Server:~# echo ini adalah contoh file ftp > /var/www/ftp/jajal.txt

Setelah itu restart service ftp dengan mengetikan perintah

server:~#/etc/init.d/vsftpd restart

4. WebServer

Webserver dalah membuat server debian yang kita buat menjadi salah satu server web dan dapat digunakan sebagai tempat web kita diupload berbasis local.

Install paket yang dibutuhkan dengan menggunakan perintah

server:~#apt-get install apache2 php5 links

kemudian edit file htmlnya

server:~#nano /var/www/index.html

alhamdulilah webserver saya sudah berhasil

Kemudian simpan file dengan ctrl+o enter ctrl+x

Setelah itu restart paket apache2 php5 dengan

Server:~# /etc/init.d/apache2 restart

Selasa, 11 Januari 2011

Materi Microsoft Access 2007

Posted by Fahmil Khoriji 07.10, under | No comments


ne buat bagol langsung sedot aja filenya...
access 2007

Tutuorial MIKROTIK

Posted by Fahmil Khoriji 06.16, under | No comments

Bagi temen-temen yang baru mau, sedang, dan akan belajar tentang mikrotik router OS, jangan bingung untuk mencari referensi, materi ataupun tutorial mengenai mikrotik router OS ini. Di sini saya hanya ingin sekedar share aja sama temen-temen meliputi install mikrotik sampai konfigurasi paket-paket mikrotik itu sendiri. gak usah panjang lebar, monggo aja di download file nya...
1. modul pelatihan mikrotik
2. Panduan Install Mikrotik
3. Mikrotik

4. Modul mikrotik 28.26